Bandung - Pusat Kajian Strategis BAZNAS (2020) mencatat potensi zakat di Indonesia sebesar 327,6 triliun rupiah. Namun pengumpulan zakat yang berhasil diraih dari umat Islam Indonesia, baru mencapai 22 Triliun.

Oleh karena itu, Kementerian Agama Melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, memiliki beberapa program strategis melalui kolaborasi dan sinergi dalam pengelolaan zakat dan wakaf agar lebih optimal.

Kolaborasi tersebut diharapkan dapat menghadirkan kemaslahatan umat yang lebih besar dan mampu memperkuat ekosistem zakat khususnya di Provinsi Jawa Barat.

Dalam realisasinya, Dirjen Bimas Islam mengadakan kegiatan silaturahim dan pembinaan penguatan kelembagaan zakat, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat, Wilayah Bandung dan Sekitarnya.

Kegiatan silaturahmi yang terselenggara pada Minggu (01/10/2023) di kantor Rumah Zakat ini mengusung tema “Menguatkan Koordinasi Sinergi & Kolaborasi Pengelolaan Zakat Untuk Maslahat Keagamaan Umat”.

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Graha Dhuafa Indonesia menjadi salah satu lembaga pengelola zakat di Jawa Barat yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk optimalisasi koordinasi kolaborasi dalam pengelolaan zakat, sehingga terwujudnya masyarakat Islam Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera, cerdas, dan toleran, dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara dalam wadah NKRI.*